KKB Egianus Kogoya Melancarkan Serangan Mengerikan Terhadap Prajurit TNI Di Nduga
KKB Egianus Kogoya Melancarkan Serangan Mengerikan Terhadap Prajurit TNI Di Nduga

KKB Egianus Kogoya Melancarkan Serangan Mengerikan Terhadap Prajurit TNI Di Nduga

Mengutip dari laman resmi TRIBUNNEWS, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, menyebut serangan melawan prajurit TNI di kabupaten Nduga Papua, pada Sabtu (15/4/2023) dilakukan oleh Sang Panglima Komando Daerah Petahanan (Kodap) III Ndugama Derakma, Egianus Kogoya.

Sebby Sambom juga menyebutkan bahwa selain menembak aparat TNI, mereka juga berhasil merampas sembilan senjata api tersebut.

“Pasukan Kodap III Ndugama Derakma menyerang pasukan militer Indonesia dan berhasil menembak mati sembilan anggota TNI serta merampas sembilan pucuk senjata,” demikian tutur Sebby Sambom.

Sebby Sambom juga menegaskan bahwa mereka bertanggung jawab atas kehilangan nyawa yang disebabkan oleh serangan tersebut.

Disebutkan Sebby, laporan terkait insiden yang terjadi di mana pasukan Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogoya bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan sembilan anggota TNI tewas dan sembilan lainnya tertawan dan berpindah tangan dari TNI ke TPNPB OPM serta pertempuran ini masih berlanjut, telah dipublikasikan diberbagai media massa Indonesia.

Namun informasi resmi yang disampaikan oleh Egianus Kogoya pada hari Minggu yaitu 16 April 2023 jam 10:40 di pagi hari di Papua ialah bukti yang valid.

“Berita ini telah dibagikan di media-media di Indonesia, tetapi hanya baru-baru ini kami menerima laporan konfirmasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Egianus Kogoya,” tegasnya.

Pada Sabtu (15/4/2023) sudah diberitakan sebelumnya bahwa Markas Besar TNI telah melanjutkan pemberian bantuan dan keselamatan bagi para prajurit yang terlibat dalam kontak tembak dengan KST di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua.

Namun, jumlah korban yang sebenarnya dan luka-luka yang diderita baik oleh pihak KST maupun Prajurit TNI masih belum diketahui. Laksda Julius Widjojono menyebutkan bahwa proses pengawasan masih akan terus berlanjut sampai saat ini.

Julius mengonfirmasi pada hari Minggu (16/4/2023) bahwa karena cuaca hujan dengan kabut yang tinggi, komunikasi dengan petugas keamanan di tempat itu belum dimungkinkan.

Namun demikian, dia menambahkan bahwa upaya untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi tetap berlangsung.

Ia menambahkan bahwa semoga Prajurit TNI yang dikerahkan untuk mencari pilot Susi Air diberi perlindungan, keamanan, dan kekuatan sehingga dapat bertugas dengan baik.

Ia juga menjelaskan bahwa Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT)–batalyon infanteri berkualifikasi Raider yang berada dibawah komando Brigade Infanteri 13/Galuh Divisi Infanteri 1/Kostrad– tengah melakukan Operasi SAR pilot Susi Air.

Julius menyebutkan bahwa pasukan TNI Yonif R 321/GT yang bertugas melakukan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga berpapasan dengan sekumpulan Kelompok Separatis Terorisme (KST) di hari Sabtu (15 April 2023) sekitar jam 16.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Sumber berita ini kami kutip dari Tribun-Papua.com dengan judul “Serangan TNI di Nduga, Sebby Sambom: Ulah KKB Egianus Kogoya!”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *